Special Report: MPR RI

Indonesia Perlu Terus Memupuk Hubungan Baik dengan Negara Lain

 Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan
JAKARTA (31/7/2021) -- Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan berharap pemerintah memupuk hubungan baik dengan negara lain, terutama negara-negara yang telah membantu penanganan maupun vaksin Covid-19 di Indonesia. Pernyataan kontraproduktif dan terkesan tidak butuh dapat membuat negara lain enggan membantu Indonesia di tengah situasi darurat Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Syarief terkait pernyataan berbeda antara dua menteri. Menurutnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut bahwa pemerintah enggan meminta bantuan ke negara lain. Namun Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah telah meminta bantuan kepada negara-negara sahabat antara lain Singapura dan Tiongkok.

"Pemerintah harus menjaga hubungan baik dengan negara lain. Jangan sampai pernyataan-pernyataan yang kontraproduktif dan terkesan tidak butuh, membuat negara lain enggan membantu Indonesia di tengah situasi darurat Covid-19," katanya, Sabtu (31/7/2021).

Ia menilai, pernyataan Menkopolhukam bahwa Indonesia enggan meminta bantuan mungkin ingin menunjukkan bahwa Indonesia masih mampu mengatasi Covid-19 sekalipun kondisi negara sangat memprihatinkan. Padahal, ujar Syarief, kita harus mengakui kesulitan menangani Covid-19, terkait dengan fasilitas kesehatan, penyediaan vaksin, ketersediaan obat-obatan, sehingga jumlah yang terinfeksi Covid-19 meningkat dengan positivity rate mencapai 25.07% atau jauh dari atas batas yang ditetapkan WHO maksimal 5.0%.

Menurut Syarief, Indonesia akan semakin sulit keluar dari krisis pandemi Covid-19 jika tidak melakukan evaluasi menyeluruh. “Berbagai kajian epidemologi menyebutkan bahwa Indonesia akan sulit keluar dari krisis jika kebijakan masih lebih banyak berkompromi dengan politik dan ekonomi, dibandingkan kesehatan. Diperparah oleh kurang kompak dan efektifnya komunikasi pemerintahan," katanya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, kasus kematian harian akibat Covid-19 pada Kamis (29/7/2021) mencapai 1.893 jiwa. Pada hari yang sama, Indonesia mencatat 43.479 kasus positif baru sehingga total kasus Covid-19 di negeri ini telah mencapai 3,33 juta orang dengan 90.552 di antaranya meninggal dunia.

"Kita harapkan pemerintah semakin kompak dalam satu komando Presiden Jokowi dengan mengutamakan kesehatan rakyat dan masyarakat harus semakin disiplin menjalankan kebijakan dan aturan-aturan pemerintah sehingga kita bisa bersama mengatasi pandemi Covid-19," ujar Syarief. *

Editor : Patna Budi Utami